7 Gelar Akademik Audy Joinaldy Diganjar Rekor MURI

gelar
Wakil Gubernur Sumatra Barat, Audy Joinaldy saat menerima piagam penghargaan dari MURI dalam kategori Wakil Gubernur dengan Gelar Akademik Terbanyak, di Gedung Hakim Andi Nasution Kompleks Kampus Institut Pertanian Bogor (IPB), Dramaga Bogor, Rabu (16/3).

PADANG, ONTIME.ID—Wakil Gubernur Sumatra Barat, Audy Joinaldy menerima penghargaan dari Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) dalam kategori Wakil Gubernur dengan Gelar Akademik Terbanyak.

Prestasi membanggakan itu diterima Audy setelah menyelasaikan pendidikan dan mendapatkan gelar Doktor Manajemen Bisnis. Total, wagub muda itu telah memiliki tujuh gelar akademik dari berbagai disiplin ilmu yang berbeda.

Dr. Ir. Audy Joinaldy, S.Pt., M.Sc., M.M., I.P.M., ASEAN, Eng., Dt. Rajo Pasisia Alam, demikian panjangnya gelar akademik Wagub Sumbar usai diwisuda dan meraih rekor MURI itu. Prosesi penyerahan brevet dilaksanakan di Gedung Hakim Andi Nasution Kompleks Kampus Institut Pertanian Bogor (IPB), Dramaga Bogor, Rabu (16/3).

Audy menyebut pencapaiannya saat ini di bidang akademik merupakan penghargaan sekaligus tantangan baginya. Apakah mampu menjadi lebih baik dan mampu memberikan yang terbaik bagi masyarakat dan daerah.

“Banyaknya gelar akademik ini sebenarnya bukanlah kesengajaan atau target pribadi kami. Akan tetapi, beranjak dari rasa haus kami yang selalu ingin tahu dan ingin mencoba banyak hal. Saya selalu merasa perlu untuk mempelajari sesuatu, sehingga saya lanjutkan kuliah dan terus belajar lagi,” kata Audy.

Tak lupa, Audy juga menyampaikan terima kasihnya kepada semua pihak yang selalu setia memberikan dukungan, terutama Gubernur Sumbar, Mahyeldi Ansharullah. “Ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya saya sampaikan kepada Gubernur. Beliau abang dan juga guru saya, terima kasih kepada Buya Mahyeldi. Juga kepada semua pihak yang selalu mendukung aktivitas dan kegiatan saya,” ujarnya.

Audy berharap pencapainnya itu bisa memotivasi generasi muda Sumbar untuk terus punya semangat melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. “Apa yang kami dapatkan hari ini, baik gelar akademik maupun apresiasi dari MURI, saya harap akan bisa menjadi motivasi bagi banyak generasi muda yang saya yakin jauh lebih baik dari saya saat ini. Saya ingin akan banyak milenial yang mau mengabdikan dirinya untuk masyarakat dan membangun daerah,” katanya.

Sementara itu, Direktur Operasional MURI, Yusuf Ngadri mengatakan MURI memiliki dua kategori penghargaan, yaitu inovator dan superlatif. Penghargaan Rekor MURI yang diterima Audy Joinaldy adalah untuk kategori yang kedua.

“MURI adalah lembaga yang mencatat karya, karsa, dan prestasi luar biasa. Bapak Audy Joinaldy adalah wakil gubernur dengan gelar yang terbanyak. Oleh karena itu, MURI mempersembahkan piagam penghargaan bagi beliau,” ujar Yusuf.

Sementara itu, Rektor Institut Pertanian Bogor (IPB) Arif Satria, diwakili Wakil Rektor, Dodik Ridho Nurrochman juga menyampaikan kebanggaan segenap sivitas akademika IPB atas pencapaian Audy, terutama di dunia akademik.

“Kita tahu betul Uda Audy, gelarnya bukan hanya banyak, tapi juga berkualitas. Tentu ini menjadi kebanggaan bagi kami di IPB. Semangat beliau untuk terus menuntut ilmu mudah-mudahan menjadi contoh bagi generasi muda,” kata Dodik.

Adapun rentetan titel Audy tersebut diperoleh dari di IPB pada tahun 2005 sebagai sarjana peternakan, Master of Science di Wageningen Universiteit Netherlands Major Food Quality Management Minor Animal Nutrition pada tahun 2007, dan Magister Manajemen di Universitas Hasanuddin, Makassar pada tahun 2011.

Selain itu, wagub milenial ini juga meraih Insinyur dari Universitas Gajah Mada (UGM) tahun 2019 dan pada tahun yang sama juga mendapat gelar IPM dari Persatuan Insinyur Indonesia (PII) serta gelar ASEAN. Eng dari Asean Federation Engineering Association (AFEO) pada tahun 2019.

Terakhir, gelar ketujuh pria penyuka jet ski ini didapat setelah menyelesaikan pendidikan Doktor di Sekolah Bisnis IPB University. Tak hanya itu, sejak tahun 2021 hingga saat ini, dia juga kembali melanjutkan pendidikan Magister Ilmu Politik di Universitas Andalas. (red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *