Cetak Sejarah, Vondrousova Juara Wimbledon 2023

Vondrousova
MARKETA Vondrousova keluar sebagai juara Wimbledon 2023 usai mengalahkan Ons Jabeur. Ia berhasil mencetak sejarah sebagai petenis non-unggulan.

LONDON, ONTIME.ID—Kejutan terjadi di Wimbledon 2023. Untuk pertama kalinya dalam sejarah, petenis non-unggulan, Marketa Vondrousova berhasil menjuarai Wimbledon 2023, usai mengalahkan unggulan keenam, Ons Jabeur.

Pada laga final yang dihelat di All England Lawn Tennis and Croquet Club, Sabtu (15/7) malam WIB itu, Vondrousova yang berperingkat 42 asal Republik Ceko menang dua set langsung 6-4 dan 6-4 dalam waktu 1 jam 20 menit.

Pada set pertama, Jabeur sepertinya akan mudah menguasai laga saat unggul 2-0. Meski Vondrousova menyamakan skor jadi 2-2, Jabeur menjauhkan keunggulan jadi 4-2. Tapi, keunggulan itu tidak mampu dipertahankan ketika Vondrousova merebut dua gim beruntun dengan dua kali mencatatkan 40-0 untuk membuat skor sama 4-4. Vondrousova akhirnya merebut set pertama dengan kemenangan 6-4.

Masuk di set kedua, Jabeur lagi-lagi menguasai sejak awal dan memimpin 3-1. Tapi, Vondrousova mampu bangkit untuk menyamakan skor 3-3 dan 4-4. Vondrousova mendapatkan momentum untuk merebut dua gim terakhir dan pukulan backhand memastikan gelar juara Wimbledon 2023 menjadi miliknya.

Bagi Vondrousova, ini adalah gelar Grand Slam pertama dalam kariernya. Dia juga jadi petenis nonunggulan sekaligus berperingkat terendah pertama yang menjuarai Wimbledon.

Dia menjadi jadi petenis wanita ketiga asal Ceko yang meraih Grand Slam setelah Martina Navratilova dan Petra Kvitova. Sementara Jabeur untuk kedua kalinya secara beruntun kalah di final Wimbledon, setelah tahun lalu ditaklukkan Elena Rybakina.

 

Comeback Usai Cedera

Kemenangan Vondrousova menyelesaikan comeback yang luar biasa setelah serangkaian cedera yang menghentikan kariernya yang menjanjikan.

“Setelah semua yang saya lalui—saya harus mengenakan gips tahun lalu—dan sekarang saya tidak percaya saya memegang trofi ini. Aku tidak tahu apa yang terjadi sekarang,” kata Vondrousova yang absen karena cedera pergelangan tangan pada Wimbledon 2022.

Pada 12 bulan yang lalu, dia duduk sebagai penonton yang cedera di Wimbledon. Dia hanya bisa menyaksikan sahabatnya, Miriam Kolodziejova berusaha lolos ke undian utama. Operasi pergelangan tangan kedua Vondrousova membuat peraih medali perak Olimpiade itu absen selama enam bulan, meskipun ketidakhadirannya dari tur setidaknya memberinya ruang dan waktu untuk menikah.

Dia adalah petenis peringkat terendah kedua yang mencapai final Wimbledon—hanya Serena Williams pada 2018 yang lebih rendah di peringkat ke-181.

Jabeur menjadi petenis putri Arab pertama yang mencapai final Grand Slam tahun lalu di Wimbledon, tetapi kalah dari Elena Rybakina dalam tiga set. Dia mengalami hal serupa hanya beberapa pekan kemudian ketika dia kalah dari Iga Swiatek di final US Open.

“Ini akan menjadi hari yang berat tapi aku tidak akan menyerah. Ini kehilangan yang paling menyakitkan dalam karier saya. Tapi kita akan berhasil suatu hari nanti, saya berjanji kepada Anda bahwa saya tidak akan menyerah,” ujar Jabeur sambil menyeka air matanya. (net)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *