Prancis Berupaya Melawan Virus

prancis
Sejumlah pemain Prancis jatuh sakit di tengah gelaran Piala Dunia 2022. Prancis kini berupaya sekuat tenaga agar virus tak menyebar jelang laga final.

AL KHOR, ONTIME.ID–Sejumlah pemain Prancis jatuh sakit di tengah gelaran Piala Dunia 2022. Prancis kini berupaya sekuat tenaga agar virus tak menyebar jelang laga final.

Prancis sudah memastikan tiket ke final usai menang atas Maroko di semifinal Piala Dunia 2022. Les Bleus mengalahkan Singa Atlas dengan skor 2-0 dalam pertandingan di Al Bayt Stadium, Al Khor, Kamis (15/12).

Dua pemain Prancis, Dayot Upamecano dan Adrien Rabiot, sakit jelang pertandingan melawan Maroko. Upamecano akhirnya kembali ke skuad meski hanya jadi pemain cadangan saat melawan Maroko, sementara Rabiot ditinggal di hotel tim.

Pelatih Prancis Didier Deschamps juga mengungkap bahwa Kingsley Coman sempat deman. Meski demikian, virus yang sedang menginfeksi skuad Prancis itu tak disebutkan secara spesifik.”Temperatur di Doha sudah sedikit menurun, pendingin ruangan yang selalu menyala. Ada beberapa kasus dengan gejala seperti flu. Kami mencoba untuk berhati-hati agar tidak menyebar dan para pemain sudah berusaha keras di lapangan dan jelas sistem imun mereka menderita,” ujar Deschamps seperti dilansir ESPN.

Deschams meminta anak asuhnya untuk tetap menjaga kesehatan agar tidak mudah terserang virus.”Dayot Upamecano langsung sakit setelah pertandingan (melawan Inggris). Itu terjadi ketika Anda berusaha seperti itu, tubuh Anda melemah dan Anda jadi lebih rentan terinfeksi virus-virus ini. Kami melakukan segala pencegahan, kami mencoba memastikan agar tidak menyebar, tapi virus tentu saja menular dan kami harus melakukan pencegahan. Kami memisahkannya dari yang lain dan begitu juga Adrien (Rabiot),” kata Deschamps.

Keberhasilan kembali ke final setelah juara pada Piala Dunia 2018 menghadirkan catatan tersendiri buat Prancis. Mereka jadi tim pertama yang ke final dua kali beruntun sejak Brasil pada 1998 dan 2002, dan menjadi tim Eropa pertama yang melakukannya sejak Jerman pada 1986 dan 1990. Jika sukses mempertahankan titel, Prancis akan menyamai catatan Italia pada 1934-1938 dan Brasil pada 1958-1962 silam. Itu juga akan berarti sebuah sejarah diukir sang pelatih, Didier Deschamps.

Deschamps bakal menyamai rekor Vittorio Pozzo (Italia) sebagai pelatih yang memenangi Piala Dunia berturut-turut kalau itu terwujud. Ia saat ini sudah menyamai catatan Pozzo, Carlos Bilardo (Argentina), dan Franz Beckenbauer (Jerman) sebagai pelatih yang membawa tim ke dua final berturut-turut. (*/red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *