Mendagri Ingatkan Inflasi dan Ketersediaan Pangan

mendagri
Mendagri Ingatkan Inflasi dan Ketersediaan Pangan

PADANG, HALUAN— Kementerian Dalam Negeri meminta pemerintah daerah untuk menjaga stabilitas harga dan ketersediaan stok pangan menyambut Bulan Ramandan.

Hal tersebut disampaikan oleh Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Rapat Koordinasi Monitoring dan Evaluasi Mingguan Pengendalian Inflasi yang diikuti Sekdako, Sonny Budaya Putra, A.P, M.Si bersama beberapa instansi terkait secara daring, Senin (6/3) di Ruang VIP Balai Kota. Tito Karnavian meminta seluruh kepala daerah menghitung stok pangan penting di daerah masing-masing.

Tito mengatakan, dalam pengendalian inflasi di daerah, setiap kepala daerah harus memperkuat kerja sama antardaerah. Khususnya pemenuhan komoditas dari daerah yang surplus dengan daerah yang kekurangan komoditas, serta menjalin koordinasi untuk hambatan dan kendala moda transportasi barang dan jasa.

“Silakan Bapak Ibu Kepala Daerah, mengikuti langkah Bapak Presiden turun ke pasar mengecek langsung harga-harga. Beliau sangat paham harga beras, kemudian juga harga cabai. Pun Beliau juga mengerti bawang merah, telur ayam ras, daging ayam, daging sapi. Hafal beliau luar kepala,” kata Tito.

Sementara itu, Kabag Perekonomian dan Sumberdaya Alam Setdako, Putra Dewangga, menyebutkan, kabupaten/kota di Sumatera tidak lagi masuk dalam 10 besar daerah dengan kenaikan IPH (Indeks Perkembangan Harga) tertinggi nasional seperti yang terjadi minggu IV Februari.

“Namun masih terdapat empat daerah yang masuk 10 besar dengan kenaikan IPH tertinggi di regional Sumatera. Yaitu Kota Solok (3,3 persen), Kabupaten Limapuluh Kota (2,56 persen), Sijunjung (2,52 persen), dan Padang Pariaman (2,51 persen),” ungkapnya.

Dijelaskannya, pada minggu pertama Maret 2023, IPH Kota Padang Panjang berada pada posisi 0,12%. Yang artinya perkembangan harga di kota ini relatif stabil.

“Fluktuasi tertinggi pada telur ayam ras dan bawang merah. Beras stabil selama hampir dua bulan terakhir di angka Rp16.625 untuk beras kualitas I, Rp15.525 untuk beras kualitas II dan Rp14.750 untuk beras kualitas III,” jelasnya.

Sementara cabai merah, jelasnya lagi, menunjukkan tren penurunan dari Rp67.875 pada akhir pekan lalu menjadi Rp55.250 pada akhir minggu pertama Maret 2023 ini. Turun sebesar Rp12.625 atau 18,60 persen.

“Sedangkan bawang merah yang selama tiga minggu berturut-turut dilaporkan mengalami penurunan harga, naik tipis dari Rp32.000 menjadi Rp32.250,” imbuhnya.

Ditambahkannya, harga rata-rata minyak goreng curah juga turun sebesar Rp1.000 (-5,88 persen) dari Rp17.000/kg menjadi Rp16.000/kg. “Sejumlah komoditas lain berfluktuasi namun tidak mempengaruhi stabilitas harga di Padang Panjang,” tuturnya. (*/vand)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *