Masjid Nurul Falah, Saksi Sejarah PDRI di Bidar Alam

PDRI
Masjid Nurul Falah yang berada di Nagari Bidar Alam, Kecamatan Sangir Jujuan, Solok Selatan.

SOLSEL, ONTIME.ID — Masjid Nurul Falah yang berada di Nagari Bidar Alam, Kecamatan Sangir Jujuan, Solok Selatan, merupakan masjid kepemilikan nagari yang memiliki nilai sejarah dan perjuangan penting yang selalu dikenang oleh masyarakat Bidar Alam sampai sekarang.

 

Salah satu nilai yang selalu melekat oleh masyarakat Bidar Alam dengan Masjid Nurul Falah itu adalah dengan menyebutnya sebagai Masjid Mr. Syafruddin Prawiranegara. Seperti Masjid Nurul Falah sendiri yang bagi masyarakat adalah salah satu saksi sejarah yang ikut melihat perjuangan Mr. Syafruddin Prawiranegara dalam mempertahankan kemerdekaan Republik Indonesia.

 

Tuo Masjid atau Penasehat Masjid Nurul Falah, Abdurrahman Wahid, mengatakan, Masjid Nurul Falah sebagai pengiring sejarah penting PDRI, maka secara bersama pengurus terdahulu dan masyarakat menjadikan nama masjid ini dengan nama Masjid Nurul Farah Mr. Syafruddin Prawiranegara.

 

“Masjid ini sering disebut dengan Masjid Mr. Syafruddin Prawiranegara karena beliau sering melaksanakan salat berjamaah di sini bersama rombongannya. Kata para tuo-tuo kita, beliau orang yang sangat ramah dan dekat sekali dengan masyarakat,” ujarnya kepada ONTIME.ID Minggu (26/3) di Solok Selatan.

 

Lanjut Abdurrahman Wahid juga menjelaskan, Mr Syafruddin Prawiranegara sendiri dari tempat tinggalnya di Rumah Jama (Seorang keluarga terpandang di Bidar Alam) hanya berjarak sekitar 200 meter menuju Masjid Nurul Falah. Sehingga untuk jumatan maupun salat berjamaah, konon Syafruddin Prawiranegara bersama rombongan selalu menempatkan ibadahnya ke Masjid Nurul Falah.

 

“Semasa perjuangan itu, Mr. Syafruddin selalu menghabiskan aktivitas rehatnya bersama masyarakat, seperti bermain bola, melihat masyarakat berburu, dan kegiatan lainnya. Sebagai penghormatan terbesar kami, makanya masyarakat menamai masjid ini dengan nama Masjid Nurul Falah Mr. Syafruddin Prawiranegara, agar anak-anak muda kita, khususnya anak muda Bidar Alam nantinya tahu, bagaimana perjuangan Mr. Syafruddin Prawiranegara di Bidar Alam ini. Dan kami pun tentu sangat bangga dengan ini,” ujar Tuo Masjid Nurul Falah Mr. Syafruddin Prawiranegara tersebut.

 

Lebih lanjut Bagian Umum Masjid Nurul Falah Mr. Syafruddin Prawiranegara, Bujang Firdaus, juga mengatakan bahwa keberadaan masjid sampai sekarang tetap selalu terjaga, dan bahkan sudah melakukan perbaikan secara bertahap.

 

“Sebagai rumah ibadah dan sekaligus menjadi tempat berlangsungnya sejarah penting yakni PDRI, sudah tentu menjadi tanggung jawab yang besar bagi kami pengurus masjid dan masyarakat Bidar Alam untuk menjaganya. Apalagi di bulan Ramadan ini momennya juga sangat tepat. Kita bisa menggiatkan kembali kegiatan Ramadan di masjid bersejarah ini,” ujarnya menjelaskan.

 

Seperti biasanya, Masjid Nurul Falah Mr. Syafruddin Prawiranegara selama bulan Ramadan ini juga menerima berbagai macam takjil yang disumbangkan oleh masyarakat setempat kepada yang ingin berbuka di masjid ataupun bagi musafir. Jadi masyarakat pun dapat mengantarkan makanan dan minumannya ke masjid langsung, ataupun dalam bentuk donatur.

 

“Supaya lebih berkah, kami menganjurkan donatur yang mengantarkan langsung ke masjid. Dan kami dari pengurus senantiasa menanti kedatangan masyarakat yang ingin berbagi. Semoga masjid kita yang memiliki sejarah besar ini tetap menjadi suatu kebanggaan bagi masyarakat kita dan bagi Solok Selatan seterusnya.

Kita mengharapkan masjid ini selalu terjaga dengan seksama, baik itu dalam peribadatan, pembangunan fisiknya, dan juga estafet sejarahnya kepada generasi muda. Sebab, menjaga dan mengurus Masjid Nurul Falah Mr. Syafruddin Prawiranegara ini tidak hanya sekadar mengurus masjidnya saja, namun juga ikut merawat sejarah PDRI yang besar di Bidar Alam ini,” ujarnya Bujang Firdaus mengharapkan. (*/red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *