BELANDA VS EKUADOR, Menguji Tuah De Oranje

belanda
BELANDA VS EKUADOR, Menguji Tuah De Oranje

QATAR, ONTIME.ID — Laga Belanda melawan Ekuador dalam lanjutan jadal Piala Dunia 2022 Grup A bakal menjadi tantangan De Oranje untuk bisa menyegel bomber Enner Valencia.

Laga di Stadion Internasional Khalifa, Ar-Rayyan pada Jumat, (25/11) mulai pukul 23.00 WIB bakal berjalan ketat sejak menit awal.

Belanda dan Ekuador sedang bersaing ketat di puncak klasemen Piala Dunia 2022 Grup A. De Oranje menjalani start apik dengan mengalahkan Senegal 2-0. Sementara itu, La Tricolor menghentikan harapan tuan rumah Qatar di laga perdana dengan skor yang sama persis.

Kedua tim bakal berupaya menjaga momentum. Pemenang laga ini berpotensi besar meraih tiket lolos 16 besar Piala Dunia 2022 lebih awal. Belanda memang lebih difavoritkan, tetapi Ekuador, seperti tim-tim CONMEBOL, dikenal ulet untuk bertarung selama 90 menit. Keberadaan Enner Valencia, kapten mereka yang berusia 33 tahun, bakal vital.

Pada penampilan perdana, Timnas Ekuador langsung membuat kejutan dengan menghajar tuan rumah Qatar 2 gol tanpa balas. Bukan cuma klinis, La Tri juga dominan dalam semua aspek permainan. Wakil CONMEBOL ini bahkan tidak membiarkan Qatar melepaskan satu pun tembakan tepat sasaran.

“Ini kemenangan yang sangat bagus, terutama karena selalu ada lebih banyak ketegangan di sekitar pertandingan pertama di Piala Dunia dan Anda tidak tahu persis apa yang akan terjadi,” kata Gustavo Alfaro, sang arsitek tim. Enner Valencia menjadi pusat perhatian dengan brace ke gawang Qatar.

Sang kapten bernomor punggung 13 itu kini di puncak daftar top skor Piala Dunia 2022 sejajar dengan Bukayo Saka (Inggris) dan Mehdi Taremi (Iran). Akan jadi tugas Virgil Van Dijk dan kawan-kawan untuk menyegel Valencia. Apalagi sang penyerang memang tengah on fire. Di level klub, ia mencetak 13 gol dalam 12 penampilan untuk Fenerbahce di Liga Turki.

Modal Belanda mencegah aksi Enner Valencia adalah kesolidan mereka saat menghadapi Senegal. Oranje terlihat disiplin dan berani bertempur selama 90 menit. Tercatat 2 gol kemenangan anak asuh Louis van Gaal dicetak Cody Gakpo dan Davy Klaassen pada 10 menit terakhir pertandingan.

“Itu adalah gol penting dan pertandingan yang sulit, tetapi pada akhirnya kami melakukannya bersama sebagai sebuah tim. Kami mencetak 2 gol dan meraih 3 poin. Itu yang paling penting karena pertandingan berjalan seimbang,” ujar Cody Gakpo, pencetak gol pertama Belanda, dikutip laman resmi FIFA.

Head to head Belanda vs Ekuador masih menunjukkan superioritas De Oranje. Dari 2 bentrok termutakhir, Belanda menang 1 kali dan imbang 1 kali.

De Oranje sesungguhnya punya riwayat bagus karena selalu lolos ke babak 16 besar sejak Piala Dunia 1990. Namun, upaya mengulangi prestasi ini mendapat tantangan dari Ekuador. Dalam klasemen Grup A, Ekuador dan Belanda sama-sama mengumpulkan 3 poin dan sama-sama pula meraih selisih 2 gol dari keemnangan 2-0.

Posisi tertinggi Grup A pada matchday 2 akan dipengaruhi dari bentrok Oranje kontra La Tricolor ini. Kemenangan bakal membuka jalan salah satu tim ke babak 16 besar. Namun, jika Belanda dan Ekuador hanya bermain seri, persaingan akan kian sengit. Matchday ke-3 Grup A akan sangat krusial menentukan siapa yang keluar sebagai juara Grup A, dan siapa pula yang berpotensi tersingkir.

Sebelum berjumpa di Piala Dunia 2022, Belanda dan Ekuador sudah 2 kali bersua di ajang friendly match. Laga pertama terjadi pada 1 Maret 2006. Di bawah besutan Marco van Basten, Belanda menang 1-0 berkat gol tunggal Dirk Kuyt pada menit ke-48. Ekuador baru bisa memperlihatkan perlawanannya ke Belanda 8 tahun kemudian, tepatnya 18 Mei 2014. La Tri berhasil mengejutkan De Oranje lewat gol cepat Jefferson Montero (9’).

Namun, Robin van Persie akhirnya mengubah kedudukan kembali setara bagi Belanda (37’). Belanda yang kala itu ditukangi Louis van Gaal menyelesaikan pertandingan kontra Ekuador dengan skor 1-1. Kini, Van Gaal kembali memimpin Belanda untuk meladeni Ekuador. Meski pernah berhadapan, La Tri tentu bukanlah tim yang sama, seperti saat periode pertama Van Gaal melatih De Oranje (2012-2014). Ekuador membawa 26 pemain terbaiknya ke Qatar.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *