Gelar Kuliah Umum di UNAND, Rais Yatim Orang Minang Sukses di Malaysia

Unand
Ketua Dewan Negara Malaysia Tan Sri Dato’ Seri Utama Rais Yatim mengadakan kuliah umum di Universitas Andalas (UNAND), Kamis (11/5).

PADANG, ONTIME.ID–Ketua Dewan Negara Malaysia Tan Sri Dato’ Seri Utama Rais Yatim mengadakan kuliah umum di Universitas Andalas (UNAND), Kamis (11/5).

Tan Sri Dato’ Seri Utama Rais Yatim merupakan putra asli Minangkabau yang sukses di Malaysia. Rais Yatim berasal dari Palupuah Kabupaten Agam Sumatera Barat.

“Ternyata kita menyaksikan betapa budaya yang melekat pada adat istiadat Minangkabau ini memiliki makna yang luar biasa. Anak-anak Minangkabau berangkat, berhijrah ke perantauan lalu tumbuh berkembang bersinar memberikan kontribusi dimanapun dia berada. Terlalu banyak contoh yang dapat kita sebutkan, seperti perantau Minangkabau di Negara Indonesia sendiri, menjelang kemerdekaan berkontribusi besar dalam mendirikan negara ini,”ujar Rektor UNAND Yuliandri, Kamis (11/5).

Yuliandri berharap Tan Sri Dato’ Seri Utama Rais Yatim bisa memberi inspirasi bagi peserta yang mengikuti kuliah umum tersebut. Menurutnya banyak sekali ilmu atau inspirasi yang bisa didapatkan dari beliau. “Ini suatu kesempatan yang sangat berharga yang didapatkan. Semoga para peserta bisa mendapatkan ilmunya,”katanya.

Sementara itu Rais Yatim dalam kuliah umumnya mengatakan nilai dan tamaddun merupakan suatu kesatuan yang tidak terpisahkan. “Artinya, dalam tamaddun ada nilai dan dalam nilai ada tamaddun. Secara harfiah, tamaddun adalah kehidupan yang mempunyai tahap-tahap kemurnian, ketinggian, kesucian dan keindahan,”ujarnya.

Lebih jauh dikatakannya, secara umum setiap harinya masyarakat akan menemui nilai hidup, nilai perbuatan, nilai pemerintahan, interaksi dan lain sebagainya. “Adat Basandi Syara’ dan Syara’ Basandi Kitabullah (ABS-SBK) menjadi filosofi hidup masyarakat Minangkabau. Filosofi ini menjadikan Islam sebagai landasan utama dalam nilai kehidupan,” katanya.

Menurutnya, ABS-SBK menjadi kerangka sosial karena menjadi saksi sejarah tentang kehidupan. Perpaduan agama Islam dan adat Minangkabau melahirkan kesepakatan leluhur. Selain itu, Rais Yatim  ingin melihat budaya Minangkabau dalam konteks kebenaran, agar identitas Malaysia dan Indonesia tidak hilang. “Saat ini, banyak bahasa yang berkembang di tengah masyarakat, tapi bagaimana identitas Malaysia dan Indonesia khususnya Minangkabau ini tidak hilang,” tuturnya. (vand)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *