Opini  

Happiness Indeks Saat Terjadi Festival Budaya di Solok, Menciptakan Lingkungan yang Lebih Produktif

Festifal Budaya
Firstia Lovelly (2310512007) Universitas Andalas

Oleh: Firstia Lovelly (2310512007) Universitas Andalas

Seperti yang telah kita ketahui Solok adalah bagian dari Provinsi Sumatera Barat, Solok terkenal dengan berasnya, selain itu Solok memiliki banyak festival yang sering dilakukan. Untuk lebih mengetahui Solok ini apa, pertama kita akan bahas tentang Happiness Indeks untuk melihat tingkat kesejahteraan suatu wilayah.

Happines Indeks sering disebut dengan Laporan Kebahagiaan Dunia (World Happiness Report), adalah survei yang merangking negara-negara berdasarkan kebahagiaan dan kesejahteraan warganya. Semakin tinggi tingkat nilai indeks kebahagiaannya, maka menunjukkan tingkat kehidupan yang semakin bahagia.

BPS menjelaskan, bahwa indikator kebahagiaan diperlukan sebagai bahan pertimbangan dalam pengambilan keputusan terkait kebijakan publik dan pembangunan nasional.

Dari sudut pandang psikologi positif, indikator kebahagiaan memiliki makna dan cakupan yang tidak hanya terbatas pada evaluasi subyektif terhadap kondisi kehidupan yang menyenangkan (pleasant life) dan kondisi kehidupan yang baik (being-well atau good life), tapi juga pada kondisi kehidupan yang bermakna (meaningful life). Indikator kebahagiaan juga merupakan ukuran yang menggambarkan tingkat kesejahteraan karena kebahagiaan merupakan refleksi dari tingkat kesejahteraan yang telah dicapai oleh setiap individu (Kapten et al., 2004).

Happiness Indeks untuk mengukur tingkat kebahagiaan ditiap negara. Namun, Happiness Indeks ini juga dapat mengukur tingkat kebahagiaan dikota kecil, salah satunya di Solok. Di Solok banyak terdapat kegiatan adat yang cukup sering dilakukan, contohnya pacu jawi, gelanggang silat, malam bainai, dan festival danau Singkarak.

Festival Danau Singkarak, sering dilakukan oleh masyarakat di sekitar tempat tersebut, bahkan orang yang datang untuk berwisata juga ikut memeriahkan. Festival ini tentunya bertujuan untuk memperkenalkan tempat wisata ini terhadap orang-orang diluar Solok, sebagai ajang silaturahmi bagi masyarakat yang tinggal di sekitar Danau Singkarak.

Festival Danau Singkarak ini, banyak memperkenalkan budaya yang ada di Sumatera Barat kepada para wisatawan yang datang. Hal ini menunjukkan adanya indeks kebahagiaan pada masyarakat dan para wisatawan. Ini juga meningkatkan PDB di Solok, bahkan mungkin mengurangi tingkat pengangguran.

Dampak dari Festival Danau Singkarak ini, ada banyak sekali, yaitu menjadi daya tarik wisatawan karna masyarakat yang bahagia cenderung lebih ramah dan memberikan pengalaman positif bagi para wisatawan, ini pastinya akan meningkatkan profit dan ekonomi lokal. Selain itu Happiness Indeks sering beriringan dengan kesehatan yang baik juga, sehingga dapat memberikan suasana energik dan antusias dalam festival ini. Dan yang paling utama dapat memberikan  stabilitas dan kemakmuran  ekonomi yang lebih besar.

Beberapa faktor yang dapat mempengaruhi indeks kebahagiaan selama festival ini meliputi:

  1. Kualitas Acara: Bagaimana penyelenggaraan festival itu sendiri, termasuk kelancaran acara, keamanan, dan kenyamanan para peserta dan penonton.
  2. Kepuasan Pengunjung: Pengalaman pengunjung dalam menikmati festival, termasuk atraksi yang ditawarkan, fasilitas yang tersedia, dan keramahan penduduk lokal.
  3. Dampak Ekonomi: Manfaat ekonomi yang dirasakan oleh penduduk lokal dari festival tersebut, seperti peningkatan pendapatan dari pariwisata dan perdagangan.
  4. Lingkungan dan Infrastruktur: Kondisi lingkungan dan infrastruktur selama festival, termasuk kebersihan, akses transportasi, dan akomodasi.
  5. Cuaca dan Kondisi Alam: Pengaruh cuaca dan kondisi alam selama festival yang dapat mempengaruhi kenyamanan dan kelancaran acara.

Dengan mengukur indeks kebahagiaan di setiap wilayah, maka pemerintah dapat menggunakan data dari Indeks Kebahagiaan untuk meningkatkan kualitas layanan publik seperti kesehatan, pendidikan, dan transportasi, yang semuanya berkontribusi pada kebahagiaan masyarakat. Selain itu dengan adanya Happiness Indeks ini pemerintah dapat mengidentifikasi dengan lebih spesifik mana wilayah yang masyarakatnya tidak sejahtera, sehingga pemerintah dapat dengan cepat memberikan solusi untuk masyarakat yang tidak sejahtera tersebut.

Didalam data BPS, Happiness Indeks di Sumatera Barat pada tahun 2014 sekitar 66,79. Pada tahun 2017, terjadi kenaikan sebesar 72,43. Data terkini BPS pada tanggal 2021 terjadi penurunan sebesar 71,34, yang berarti indeks kebahagiaan di Sumatera Barat terjadi penurunan, mungkin karna kesehatan, ataupun kebutuhan pokoknya makin tinggi.

Jadi, dari Happiness Indeks ini dapat memberikan banyak dampak positif yaitu dapat dilaksanakannya pembangunan yang berkelanjutan, sehingga terciptanya lingkungan yang maju tanpa mengubah ciri khas aslinya. Happiness Indeks juga menciptakan kestabilan ekonomi di dalam masyarakat lokal, yang dapat mendorong produktivitas masyarakat dengan lebih baik. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *