Konsistensi STY Untuk Timnas Indonesia

Indonesia
Coach Shin Tae-yong komitmen bawa perubahan besar untuk Timnas Indonesia.

JAKARTA, ONtime.ID – Indonesia akan melawan Arab Saudi dalam lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026 babak ketiga. Shin Tae-yong mempunyai rekor kurang sip saat melawan tim dari Timur Tengah.

Arab Saudi vs Indonesia akan berlangsung pada 5 September 2024. Laga itu akan berlangsung di King Abdullah Sports City Stadium, Jeddah, Arab Saudi. Laga ini akan menjadi pertemuan ke-14 antara Indonesia dengan Arab Saudi. Dalam 12 laga sebelumnya, tim Merah-Putih mencatatkan 11 kekalahan dan sekali hasil imbang.

Selama menangani Indonesia, Shin Tae-yong delapan kali menghadapi tim Timur Tengah. Hasilnya, kochi-nim Korea Selatan itu mencatatkan sekali kemenangan, sekali hasil imbang, dan enam kali menelan kekalahan.

Kemenangan Shin Tae-yong atas tim Timur Tengah didapat saat Indonesia menaklukkan Kuwait di Kualifikasi Piala Asia 2023. Indonesia memetik kemenangan 2-1 saat bertanding di Jaber Al-Ahmad International pada 8 Juni 2023.

Irak menjadi tim Timur Tengah yang paling sering dihadapi oleh Indonesia bersama Shin Tae-yong. Hasilnya, Indonesia selalu kalah dalam tiga pertandingan. Saat melawan tim Timur Tengah, Indonesia-nya Shin Tae-yong mencatatkan sebanyak lima gol, gagal mencetak gol dalam lima pertandingan.

Kekalahan terbesar Indonesia bersama Shin Tae-yong melawan tim Timur Tengah didapat saat melawat ke kandang Irak di Kualifikasi Piala Dunia 2026. Indonesia kalah dengan skor telak 1-5.

Menatap ke depan, pelatih Shin Tae-yong tidak mau mengkhianati kepercayaan dari Timnas Indonesia kepadanya. Shin Tae-yong sudah memperpanjang kontraknya sampai akhir tahun 2027 pada akhir Juni kemarin. Dan Shin Tae-yong akan lebih serius membawa perubahan yang besar bagi Timnas Indonesia.

Dalam wawancara dengan KBS World Indonesian, Shin Tae-yong akhirnya bisa mengungkapkan fakta yang ada. Kalau dirinya, sebelum perpanjangan kontrak dengan PSSI, sempat disodori 10 tawaran berbeda.

“Sebenarnya saya mendapat banyak tawaran, ketika Piala Asia saya juga dapat tawaran dari tim-tim lain. Sekarang sudah perpanjang kontrak dan saya bisa mengatakannya ada sekitar 10 tempat yang menawari saya. Saya pun tidak memanfaatkannya kepada PSSI untuk perpanjangan kontrak saya sendiri, jelas itu tidak etis,” katanya.

Shin Tae-yong menegaskan, dirinya tidak mau berkhianat dari Timnas Indonesia dan PSSI. Jalan Skuad Garuda masih panjang, pria asal Korea Selatan itu mau terus catatkan momen-momen indah.

“Saya sudah berbicara banyak hal dengan Pak Erick (Ketum PSSI-red) soal perkembangan sepak bola Indonesia. Dalam hal ini, saya tidak mau mengkhianati mereka. Saya tidak boleh mengkhianati kepercayaan yang sudah dibangun dan itu adalah filosofi hidup saya. Selama empat tahun enam bulan, dua tahun pertama sangat melelahkan.

Tetapi, saya sekarang mulai melihat hasil kerja kerasnya. Kalau meninggalkan ini semua, sepertinya terlalu sayang dan bisa saja menyesal. Apalagi para pemain yang setia kepada saya, sudah saya anggap seperti anak-anak saya sendiri. Meski kami tidak berbicara dalam bahasa yang sama, mereka sangat polos dan selalu mendengarkan dengan baik. Hal-hal seperti itu yang menyentuh hati saya,” tutup pelatih berusia 53 tahun tersebut. (vand)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *