PADANG, ONTIME.ID—Gubernur Sumatera Barat, Mahyeldi Ansharullah secara resmi melepas Kontingen Komite Olahraga Rekreasi Masyarakat Indonesia (KORMI) Sumatera Barat (Sumbar) untuk berlaga di ajang Festival Olah Raga Rekreasi Nasional (Fornas) Ke-7.
Pelepasan tersebut ditandai dengan penyerahan bendera tuah sakato kepada Ketua Kontingen Fornas di halaman Kantor Gubernur Sumbar, Minggu (25/6) pagi. “Atas nama pemerintah dan masyarakat Sumbar, saya lepas Saudara secara resmi untuk mewakili Sumbar dalam ajang Fornas Ke-7,” ucap Mahyeldi.
Ia berharap para atlit dapat mengerahkan kemampuan terbaiknya selama berlaga dalam ajang Fornas, sehingga bisa mengharumkan nama Sumbar di tingkat nasional. Ia menilai, para atlet yang diutus bukanlah orang sembarangan, tapi merupakan putra-putri terbaik Sumbar yang telah melalui proses seleksi dan telah berhasil beberapa kali meraih mendali pada ajang nasional. Oleh sebab itu, pihaknya menargetkan Sumbar meraih peringkat 5 nasional dalam ajang ini. “Saya sangat optimis, para atlet ini bisa mengharumkan nama Sumbar nantinya. Kami menargetkan peringkat 5 dalam ajang Fornas tahun ini,” ujarnya.
Diketahui, FORNAS Ke-7 di Jawa Barat akan diselenggarakan selama delapan hari, pada tanggal 2-9 Juli 2023. Sebelumnya dalam ajang yang sama, Kontingen Sumbar berhasil meraih peringkat 7, dengan rincian perolehan medali: 29 emas, 39 perak, dan 47 perunggu.
Sementara itu, Ketua Kontingen Fornas Sumbar, Endrizal menyampaikan, ia bersama kontingen optimis dapat mencapai target yang telah ditetapkan oleh Gubernur karena ia akan berangkat dengan kekuatan penuh.
“Kami bertekad, untuk bisa mencapai target yang telah ditetapkan. Bahkan akan kami upayakan untuk melampauinya. Kami optimis karena kami berangkat dengan kekuatan penuh,” ujar Endrizal.
Kontingen Sumbar yang berangkat menuju ajang Fornas Ke-7 ini terdiri dari 27 induk organisasi olahraga (inorga) dengan jumlah total personel sebanyak 644 orang. Di mana untuk pembiayaannya, sebanyak 96 orang dengan komposisi 73 orang atlet, 21 orang ofisial, dan 2 orang wartawan menggunakan dana APBD dan hibah KORMI Sumbar. Sedangkan 548 lainnya menggunakan biaya mandiri, dengan rincian komposisi sebagai berikut: 17 orang pelatih dan 531 orang atlet.
Menurutnya, tujuan dari olahraga rekreasi adalah untuk beraktivitas fisik sembari berbahagia, bergembira sehingga interaksi sosial menjadi otomatis dapat terbangun baik antar sesama maupun dengan masyarakat setempat.
“Olahraga rekreasi ini merupakan olahraga kebersamaan, interaksi sosial adalah pondasinya. Sehingga tidak masalah jika sebahagian dari kontingennya mesti berangkat dengan biaya mandiri,” ujar Endrizal.
Selanjutnya, ia berharap para atlit dan pelatih dapat mengerahkan seluruh kemampuan terbaiknya selama pertandingan dan tidak lupa berdoa kepada Allah SWT. (vand)
