JAKARTA, ONTIME.ID—Marc Marquez dinilai tidak memiliki chemistry dengan tunggangannya, yang berujung seringnya rider asal spanyol itu terjatuh saat balapan.
Akibat rangkaian kecelakaan ini, Marc Marquez harus mengalami patah tulang humerus kanan pada MotoGP 2020 dan sampai sekarang belum sembuh.
Sebagai usaha sembuh dari cedera tulang humerus kanan, Marc Marquez sampai menjalani operasi keempat. Pembalap Aprilia, Aleix Espargaro memberikan alasan kenapa Marc Marquez sering terjatuh, khususnya pada MotoGP 2022.
Ia menyebut Marc Marquez seperti kehilangan chemistry dengan motor Honda RC213V. Padahal chemistry ini merupakan kunci sukses Marc Marquez bersama Honda sepanjang MotoGP 2013-2019.
“Tahun ini Marc tidak memiliki chemistry yang selalu dia miliki,” Espargaro memberikan analisis.
“Jika Anda tidak memiliki perasaan 100 persen terhadap motor, Anda akhirnya kecelakaan,” ujar kakak Pol Espargaro itu.
Sebaliknya, jika Marc Marquez tidak klop dengan motor Honda, Aleix Espargaro memiliki chemistry terhadap motor Aprilia. Aleix Espargaro saat ini sudah mengumpulkan lima podium dan satu di antaranya adalah kemenangan yang ia raih pada MotoGP Argentina.
“Saya sangat menyukai motor ini, memberi saya perasaan bahwa ini adalah kontinuitas tubuh saya,” ujar Aleix Espargaro
Saat ini para pembalap MotoGP sedang menikmati liburan musim panas. Para pembalap baru akan kembali mengikuti balapan pada seri ke-12 MotoGP Inggris di Sirkuit Silverstone, 7 Agustus. (*/red)