Melalui Minang CrEFt, BI Sumbar Dorong Perkembangan UMKM

minang
Pembukaan Minangkabau Creative Economy Festival (Minang CrEFt), Sabtu (26/11) di Gor H Agus Salim Padang. Selain untuk mendorong pertumbuhan ekonomi Sumatera Barat, Minang CrEFt juga merupakan akselerasi program nasional dalam upaya pemulihan ekonomi serta persiapan menuju Visit Beautiful West Sumatera (VBWS) tahun 2023.

PADANG, ONTIME.ID – Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) wilayah Sumatera Barat (Sumbar) kembali menggelar Minangkabau Creative Economy Festival (Minang CrEFt), mulai 26 sampai 28 November 2022.

 

Selain untuk mendorong pertumbuhan ekonomi Sumatera Barat, Minang CrEFt juga merupakan akselerasi program nasional dalam upaya pemulihan ekonomi serta persiapan menuju Visit Beautiful West Sumatera (VBWS) tahun 2023.

 

Kepala Perwakilan BI wilayah Sumbar Wahyu Purnama A menyampaikan, tahun ini Minang CrEFt mengusung tema ‘Sinergi dan Kolaborasi dalam Mengembangkan Ekonomi Kreatif dan Pariwisata Sumatera Barat, Dari Kito Untuak Kito Basamo’.

 

“BI kembali menggelar Minang CrEFt berkolaborasi dengan Pemprov Sumbar untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dan akselerasi program pemulihan ekonomi nasional melalui pengembangan UMKM dan ekonomi kreatif sebagai salah satu ekosistem penunjang pariwisata,” ujar Wahyu dalam pembukaan Minang CrEFt 2022 di GOR Agus Salim, Sabtu (26/11).

 

Wahyu menjelaskan, pelaksanaan Minang CrEFt merupakan komitmen Kantor Perwakilan BI Sumbar dalam mendorong pengembangan UMKM dan industri kreatif untuk terus maju dan berdaya saing.

 

Dengan demikian, akan mampu menciptakan dampak ganda bagi perekonomian, salah satunya mendukung pariwisata yang merupakan sumber perekonomian baru.

 

Pagelaran yang akan berlangsung selama tiga hari itu juga dimaksudkan sebagai salah satu event ‘Road to Visit Beautiful West Sumatera’ tahun 2023 yang telah dicanangkan bersama antara Bank Indonesia, Pemprov dan Pemkab/ Pemko se-Sumbar.

 

Lebih jauh Wahyu mengatakkan, Minang CrEFt 2022 digelar juga sebagai dukungan bagi Bank Indonesia yang merupakan Manager Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI) dan Gernas Berwisata di Indonesia (BWI).

 

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno yang hadir secara dalam jaringan, menyampaikan, terkait kegiatan tersebut sangat mendukung apa yang dilakukan oleh BI dalam menggenjot pengembangan UMKM dan ekonomi kreatif di seluruh daerah.

 

Menurutnya, ekonomi kreatif dan pariwisata akan mampu menjadi penopang perekonomian nasional di tengah ketidakpastian ekonomi global saat ini dan beberapa tahun ke depan.

 

Sementara itu, Deputi Gubernur Bank Indonesia Aida S. Budiman menyebutkan, BI merupakan lembaga yang bergerak secara hierarki. Apa yang dilakukan oleh Kantor Perwakilan BI Sumbar dan kantor perwakilan di daerah lainnya akan selaras dengan program BI.

 

Ia mengingatkan, Usaha Kecil dan Menengah (UMKM) dan ekonomi kreatif harus didorong untuk bergerak lebih maju sebagai penguat ekonomi di tengah ketidakpastian ekonomi global saat ini.

 

Menurutnya, pada tanggal 17 November 2022 lalu BI telah melaksanakan Rapat Dewan Gubernur (RDG) di mana antara lain pembahasannya adalah bagaimana menyikapi perekonomian global yang terus mengalami penurunan.

 

Kemudian soal kenaikan harga ditambah lagi agresivitas pasar serta kenaikan suku bunga di sejumlah negara.

 

“Namun di sisi lain, ada sisi positif dari kondisi saat ini di mana stabilitas perekonomian domestik yang masih terjaga. Perlu digarisbawahi yang harus dilakukan adalah pengendalian inflasi dan Bank Indonesia berkomitmen untuk menjaga stabilitas inflasi,” tuturnya.

 

Aida mengungkapkan, untuk menyikapi kondisi perekonomian global, diantara gerakan yang harus dilakukan adalah reformasi di sektor riil. Minang CrEFt yang dilaksanakan di Sumbar menurut Aida adalah kegiatan yang perlu mendapat apresiasi karena merupakan salah satu langkah reformasi sektor riil tersebut.

 

Gubernur Sumbar Mahyeldi Ansharullah dalam sambutannya mengungkapkan terima kasih atas dukungan BI dalam menggerakkan perekonomian daerah serta mendorong pertumbuhan UMKM dan ekonomi kreatif. Menurutnya, inovasi BI dalam upaya menumbuhkembangkan UMKM dan ekonomi kreatif tersebut telah berkontribusi besar terhadap pertumbuhan ekonomi Sumbar. Termasuk juga upaya yang telah dilakukan untuk menjaga stabilitas inflasi daerah. (*/red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *