Parpol Bersiap Menuju 2024

parpol
Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Hasyim Asy'ari (kiri) berjabat tangan dengan Sekretaris Jenderal Partai Bulan Bintang Afriansyah Ferry Noor (kanan) saat Pendaftaran Partai Politik Calon Peserta Pemilu tahun 2024 di Kantor KPU, Jakarta, Senin (1/8/2022). Pada hari pertama pendaftaran, KPU dijadwalkan akan menerima sembilan partai politik yang akan mendaftarkan diri sebagai calon peserta Pemilu 2024.

 JAKARTA, ONTIME.ID – Komisi Pemilihan Umum (KPU) mencatat sembilan partai politik mendaftar pada hari pertama tahapan pendaftaran partai politik calon peserta Pemilu 2024, Senin (1/8). Partai politik yang mendaftar pada hari pertama, yakni PDIP, PKP, PKS, Partai Reformasi, PRIMA, Perindo, Nasdem, PBB, dan Pandai.

Pada tahap pendaftaran, KPU akan memeriksa kelengkapan dokumen yang diserahkan. “Jadi, yang diperiksa kelengkapan dokumen persyaratan. Nanti kalau sudah lengkap, KPU menerbitkan berita acara yang menyatakan persyaratan sudah lengkap dan dinyatakan didaftar,” kata Ketua KPU RI, Hasyim Asy’ari, di Jakarta.

Bagi berkas yang belum lengkap, menurut Hasyim, partai politik masih memiliki kesempatan sampai 14 Agustus 2022 pukul 24.00 WIB untuk melengkapinya. “Soal verifikasi administrasi, kami belum tahu (waktu pasti yang dibutuhkan), tergantung pada tim dan dokumen yang diperiksa. Pengalaman 5 tahun lalu, paling cepat 8 jam,” katanya.

Untuk verifikasi administrasi parpol yang sudah menyampaikan dokumen pendaftaran, dia berharap pada Pemilu kali ini bisa lebih cepat daripada penyelenggaraan Pemilu sebelumnya. “Karena Sipol sudah aktif sejak awal, Parpol sudah unggah Sipol, bagus. Kemungkinan memeriksa kelengkapan lebih cepat,” ujarnya.

Hasyim mengatakan, dari sembilan partai politik yang mendaftar pada hari pertama, ada yang belum 100 persen unggah data ke Sipol. “Ada yang belum. (Tapi) yang hari ini hadir sebagian besar sudah 100 persen,” kata dia.

Terkait verifikasi, partai parlemen hanya sampai verifikasi administrasi, sedangkan parpol non-parlemen akan mengikuti verifikasi faktual. Tahapan pendaftaran partai politik berakhir dengan penetapan dan pengundian partai politik.

Ketua Partai Reformasi Syamsahril menyampaikan, partainya mendaftar ke KPU pada hari pertama meski unggah data Sipol belum mencapai 100 persen. “Baru 75 persen, dan ditambah dengan dokumen fisik, tapi itu segera akan kami unggah dan lengkapi,” kata dia usai mendaftar ke KPU.

Selain Partai Reformasi, Partai Pandai juga belum lengkap dokumen administrasinya. Ketua Umum Partai Pandai, Farhat Abbas, mengatakan, dokumen untuk jajaran partainya di tingkat provinsi sudah lengkap 100 persen, tinggal melengkapi dokumen kabupaten kota. “Jadi, kami punya waktu 14 hari untuk melengkapinya,” ujarnya.

Sekretaris Jenderal DPP Partai Bulan Bintang, Afriansyah Ferry Noor, mengatakan, dengan bantuan Sipol, PBB lebih siap saat pendaftaran. “Sampai saat ini dengan sistem baru, kita lebih siap. Jadi dimulai Juni 2022 kemarin kita sudah memasukkan data ke Sipol yang dibuka oleh KPU RI,” kata Afriansyah Ferry Noor di Jakarta, Senin.

Dia mengatakan, dokumen syarat pendaftaran dari kepengurusan partai politik di tingkat daerah di seluruh Indonesia juga sudah 100 lengkap dan diserahkan saat pendaftaran. “Kemudian kami mendata keanggotaan di angka 247.000, angka yang masuk dalam Sipol sebagai syarat per seribu keanggotaan. Itu semua berdasarkan KTP dan NIK jadi jadi tidak main-main,” kata dia.

Dia menjelaskan pengalaman di penyelenggaraan pemilu lalu menjadi bahan koreksi agar pada Pemilu 2024 PBB bisa lolos sebagai peserta pemilu. “Kami juga melakukan rekrutmen melalui teman-teman Pemuda Bulan Bintang yang kita minta untuk merangkul kekuatan milenial anak-anak muda yang punya potensi, mahasiswa, pemuda, pelajar yang memang punya hak pilih,” kata dia.

Sementara itu, Ketua Umum Partai Persatuan Indonesia (Perindo), Hary Tanoesoedibjo mengatakan, proses pendaftaran partai politik calon peserta Pemilu 2024 cepat dan tidak bertele-tele. “Jadi cepat sekali tidak bertele-tele. Dulu kan beda, pakai fisik ya datanya, dokumennya. kalau ini kan sudah tidak seperti itu lagi,” kata Hary Tanoesoedibjo, di Jakarta Senin.

Hary Tanoesoedibjo menggambarkan proses pendaftaran yang diikuti Perindo yakni saat datang diterima pimpinan KPU dan disaksikan Bawaslu. “Kemudian sambutan Ketua KPU, setelah itu saya menyerahkan simbolis dokumen yang kami sampaikan, setelah itu foto bersama, kemudian kami berikan konferensi pers. Jadi cepat sekali tidak bertele-tele,” kata dia.

Ketua DPP PDIP Bidang Pemenangan Pemilu (Bapillu), Bambang Wuryanto, memastikan kesiapan PDIP dalam menghadapi pemilu. Mantan ketua DPD PDIP Jawa Tengah (Jateng) itu mengatakan, kesiapan PDIP diawali dengan melengkapi berkas kelengkapan sebagai peserta pemilu di Komisi Pemilihan Umum (KPU).

Bambang mengatakan, dalam tahapan itu, KPU akan melakukan verifikasi terhadap berkas pendaftaran PDIP. Jika lolos, KPU akan membuat pernyataan bahwa PDIP menjadi peserta pemilu 2024.

“Ini harus dipahami, di dalam pemilu tidak ada ruang hampa. Semua akan bergerak untuk merebut dalam satu tujuan,” katanya.

PDIP mendaftarkan 477.777 nama anggota sebagai syarat pendaftaran peserta pemilu 2024 ke KPU. Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan, ada makna filosofis di balik angka itu.

Wakil Ketua Umum Partai Nasdem, Ahmad Ali, menyebut partainya siap untuk menjadi pemenang dalam Pemilu 2024. “Kami siap jadi pemenang Pemilu 2024,” kata Ahmad Ali.

Ketika menyinggung pesan dari Ketua Umum Nasdem Surya Paloh, Ahmad Ali mengatakan, tidak ada amanah khusus selain untuk memastikan kembali kesiapan Pemilu 2024. Partai Nasdem melakukan pendaftaran menjadi partai politik peserta Pemilu 2024 pada hari pertama.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *