PADANG, ONTIME.ID—Warga Kelurahan Padang Besi menggelar tradisi malamang untuk menyambut bulan puasa,Rabu (30/1). Tradisi tersebut diupayakan masyarakat tidak punah.
“Warga Kelurahan Padang Besi sangat antusias ketika kita merencanakan kegiatan malamang ini. Kita akan selalu berusaha berkolaborasi bersama masyarakat dan mendukung kegiatan yang positif ini, agar masyarakat merasakan pemerintahan Kelurahan itu ada di tengah masyarakat,” tutur Lurah Padang Besi, Waluyo Yuwono, Kamis (31/3).
Ia menambahkan tradisi turun temurun khas urang awak ini, akan terus dilestarikan ke depannya. “Malamang merupakan tradisi turun temurun. Insyaallah tradisi ini akan terus kami semarakkan saat menyambut Ramadan,” kata dia.
Ia juga memberikan sedikit tips agar lamang yang dimasak menghasilkan citarasa yang lamak bana.
“Salah satu kuncinya adalah bekerja sama dan memasaknya dengan hati gembira. Meskipun proses memasaknya membutuhkan waktu berjam-jam dan berhadapan dengan panasnya hawa api panggangan namun dengan kerja sama akan memperoleh hasil yang maksimal,” tuturnya.
Ditempat yang sama Ketua PKK Kelurahan Padang Besi, Silvia Djonnaidi sangat berterimakasih atas kekompakan masyarakat dan sinergi dalam menyelesaikan kegiatan malamang ini. Tradisi ini, kata dia tidak hanya dilakoni oleh orang tua saja namun juga disemarakkan oleh anak-anak muda.
“InsyaAllah kita akan menjaga nilai – nilai tradisi malamang ini dan akan kita agendakan ke depannya agar selalu dilaksanakan. Ada nilai kebersamaan dalam kegiatan ini. Juga semoga terus diwarisi kepada anak-anak muda,” ucapnya.
Lamang (lemang) merupakan makanan khas Minang yang berbahan dasar ketan yang diberi santan dan sedikit bumbu, ada juga tambahan pisang untuk penambah citarasa. Kemudian ketan dimasukan ke dalam bambu yang dilapisi daun pisang muda dan dimasak dengan membakarnya menggunakan api. (red)
