Suhatri Bur Juru Selamat di Tengah dan Pascapandemi Covid-19

Suhatri
Suhatri Bur

PADANG PARIAMAN, ONtime.ID—Padang Pariaman yang sempat terpuruk akibat pandemi Covid-19 kini bangkit dan menunjukkan pertumbuhan ekonomi yang mengesankan di bawah kepemimpinan Bupati Suhatri Bur dan Wakil Bupati Rahmang.

Dalam kurun waktu tiga tahun (2020-2023) semenjak mereka dilantik pada tanggal 21 Februari 2021, Padang Pariaman berhasil keluar dari krisis kesehatan dan ekonomi, bahkan meraih berbagai prestasi di tingkat nasional.

Pada tahun pertamanya, Suhatri Bur dengan tepat mengambil langkah strategis dengan memprioritaskan penanganan pandemi Covid-19. Semua program pemerintah diarahkan untuk mengatasi dampak kesehatan dan ekonomi akibat pandemi, seperti penanganan wabah, pemberian vaksin, serta peningkatan ekonomi melalui UMKM. Hasilnya pun nyata, pada tahun 2021 pertumbuhan ekonomi Padang Pariaman berhasil bangkit dari minus (-10,46 persen pada tahun 2020) menjadi positif 2,18 persen.

Merujuk pada data Badan Pusat Statistik (BPS), Padang Pariaman berhasil mendorong pertumbuhan ekonomi yang lebih tinggi pada tahun 2021 (2,18 persen) dan 2022 (6,87 persen). Prestasi ini dibuktikan dengan pertumbuhan ekonomi yang melampaui pertumbuhan ekonomi Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) (4,36 persen) dan nasional (5,31 persen).

Selain pertumbuhan ekonomi yang pesat, kepemimpinan Suhatri Bur pada tahun 2022 ini juga berhasil menurunkan tingkat kemiskinan dari 7,22 persen pada tahun 2021 menjadi 6,25 persen, dan angka pengangguran turun di Padang Pariaman dari 8,41persen pada tahun 2021 menjadi 6,60 persen. Kemudian, gambaran tingkat  kesejahteraan masyarakat di suatu wilayah yang diukur melalui Indeks Pembangunan Manusia (IPM) juga mengalami peningkatan.

“Pada tahun 2022, IPM Padang Pariaman meningkat dari 70,76  (tahun 2021) menjadi 71,63 (2022),” kata Kepala BPS Kabupaten Padang, Pariaman Evi Junaidi, dalam sebuah rilis resmi, beberapa waktu yang lalu.

Hal ini menunjukkan bahwa pembangunan yang dilakukan tidak hanya berfokus pada angka-angka pertumbuhan, tetapi juga pada peningkatan kesejahteraan masyarakat. Keberhasilan Suhatri Bur dalam memimpin Padang Pariaman tidak terlepas dari dukungan pemerintah pusat dan kinerja aparatur sipil negara (ASN) di daerah. Meskipun menghadapi kendala terbatasnya dukungan anggaran dari pusat, Suhatri Bur berhasil menjalin hubungan baik dengan para menteri dan pejabat pusat sehingga sejumlah program pembangunan dapat terlaksana melalui program DAK.

Di sisi lain, pemerintah pusat juga memberikan ganjaran Dana Insentif Daerah (DID) kepada Pemerintah Kabupaten Padang Pariaman atas keberhasilan pelaksanaan program pembangunan dan kinerja yang baik. Adapun DID yang diterima pada tahun 2024 ini sebesar Rp21 miliar atas kinerja pada tahun sebelumnya dan Rp5,9 miliar atas kinerja penanganan inflasi.

Meski telah banyak meraih prestasi (34 penghargaan selama 3 tahun), Suhatri Bur masih menghadapi sejumlah tantangan, seperti terbatasnya dukungan anggaran dari pusat dan kebutuhan untuk terus meningkatkan kualitas infrastruktur dan pelayanan publik.

Namun, dengan kepemimpinan yang kuat dan dukungan dari berbagai pihak, Suhatri Bur berhasil meningkatan pendapatan asli daerah (PAD) Padang Pariaman dari Rp105,8 miliar pada tahun 2020 menjadi Rp149,5 miliar pada tahun 2023. Capaian PAD pada tahun 2023 ini merupakan PAD terbesar dalam sejarah Kabupaten Padang Pariaman.

Kemudian, tantangan lain dalam pembangunan daerah di Padang Pariaman dihadapkan pada kondisi wilayah yang rawan bencana. Berbagai jenis bencana pernah terjadi di Padang Pariaman seperti gempa bumi, longsor, banjir, abrasi, angin puting beliung, kebakaran dan lain-lain.

Berbagai kerusakan akibat bencana-bencana tersebut sering melanda Padang Pariaman terutama pada infrastruktur. Akan tetapi, dengan kejelian dan komunikasi serta hubungan yang baik Suhatri Bur dengan pemerintah pusat maka satu persatu kerusakan infrastruktur tersebut dapat dibenahi.

Sebagai contoh, kerusakan pada 3 (tiga) jembatan yang putus pada tahun 2024 ini, langsung mendapat Dana Siap Pakai (DSP) Infrastruktur Darurat dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana sebesar Rp10,5 miliar untuk memperbaiki jembatan tersebut. Ini membuktikan kalau Suhatri Bur mampu membangun hubungan ke atas dan ke bawah.

Berdasarkan fakta dan data yang bersumberkan dari BPS tersebut, Bupati Suhatri Bur telah membuktikan dirinya sebagai pemimpin yang visioner, merakyat, dan mampu membawa Padang Pariaman keluar dari krisis. Keberhasilannya dalam mengatasi pandemi Covid-19 dan mendorong pertumbuhan ekonomi yang pesat menjadikannya sosok yang patut dicontoh.

Keberhasilan pembangunan di bawah kepemimpinan Bupati Suhatri Bur dan Wakil Bupati Rahmang telah diapresiasi oleh semua pihak, baik itu dari pemerintah pusat, pemerintah provinsi, media maupun lembaga lainnya. Salah satu prestasi yang sangat membanggakan tersebut adalah penghargaan dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) sebagai Kabupaten Terinovatif Tingkat Nasional pada IGA Award tahun 2022 dan 2023. Ke depan, diharapkan Suhatri Bur dapat terus melanjutkan program-program pembangunan yang telah dirintisnya, sehingga Padang Pariaman semakin maju dan sejahtera. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *